GENERASI NEWS

Kategori

DPRD Medan Prihatin Masalah Banjir

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Siti Suciati menaruh prihatin terhadap banjir yang kerap terjadi di kawasan Medan Utara, khususnya di Kecamatan Marelan.

Menurutnya, banjir yang terjadi disebabkan saluran air tumpat dan tidak mengalir optimal ke parit Karmila yang membelah di Jalan Marelan Raya.

“Ada beberapa penyebab banjir, dan ini butuh keseriusan Pemko Medan untuk membenahi. Pertama, saluran drainase ditutup oleh pengusaha maupun pemilik ruko di seputaran Marelan Raya. Kedua, saluran air kurang optimal lantaran adanya pipa gas besar di tanah, sehingga sampah tertumpuk di pipa dan pembuangan air tak mengalir ke parit karmila.

Dan ketiga, dulu di Pasar IV, Harapan Mekar di kawasan parit Karmila ada jembatan dan dibawahnya saluran air. Tapi sekarang jembatan itu ditutup, diganti dengan jalan permanen. Ini jadi penyebab banjir, karena pembuangannya terhambat,” kata Suciati pada wartawan, Selasa (18/2/2020).

Politisi Gerindra ini menambahkan, dirinya sudah tinggal di kawasan Marelan sejak tahun 1983, sehingga mengetahui bahwa dulunya ada jembatan. Namun sekarang sudah ditutup dan dibangun jalan.

“Ini yang harus dilakukan Pemko Medan, benahi drainase di seputaran ruko jangan ada yang menutup lagi. Pipa gas besar juga jadi penghambat saluran air,”sebutnya.

Politisi Medan Utara yang mencakup 4 kecamatan, yakni Marelan, Labuhan, Medan Deli dan Belawan ini menambahkan, banjir di Marelan dapat diatasi dengan dilakukan normalisasi parit karmila (LKMD). Butuh alat berat seperti beko untuk normalisasi sampai ke hilir,”saran legislator yang duduk di Komisi III DPRD Medan ini.

Lanjutnya lagi, selain dilakukan normalisasi parit maupun sungai, prilaku masyarakat juga harus dirubah agar jangan sembarangan membuang sampah. Adanya pembiaran masyarakat kerap buang sampah ke parit maupun sungai, mengakibatkan terjadi penumpukan di saluran drainase sehingga tumpat.

Untuk diketahui, setiap kali hujan deras di Jalan Marelan Raya, tepatnya di depan SPBU dan Suzuya Supermarket, jalanan kerap terendam. Bahkan menggenang masuk ke rumah-rumah warga di sekitar.

Kondisi banjir makin parah, lantaran banyak pengusaha yang menutup saluran drainase di depan rukonya, sehingga saluran pembuangan air terhambat.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *