GENERASI NEWS

Kategori

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Utara: "Pilgubsu/Wagubsu dan Bupati/Wakil Bupati DPT 197.479"

By On Juni 09, 2018


Taput : Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Kabupaten Tapanuli Utara,  Rodolf Sirait, SH melalui Sekretaris KPU Kabupaten Taput, Luhut Aritonang mengatakan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur/wakil gubernur Sumatera Utara dan Bupati/ Wakil Bupati Tapanuli Utara sejumlah 197,479, Sabtu (9/6/2018), di kantor KPU Tapanuli Utara, Tarutung. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Utara, akan mengadakan pemungutan suara di 15 Kecamatan se Kabupaten Tapanuli Utara. Dengan jumlah desa sebanyak 252 dan jumlah TPS 627.

Lebih lanjut, Luhut Aritonang mengatakan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tahun 2018 sejumlah surat suara (Susu) 197, 497. DPT Laki-laki 96,522 dan perempuan lebih banyak yaitu, 100,957.

Namun demikian diakuinya distribusi jumlah Surat Suara (Susu) di KPU Tapanuli Utara yang diterima pihaknya masih kurang.

"Jumlah TPS yang terbanyak ada di Kecamatan Siborongborong yaitu 83 TPS, terdiri dari 3
21 Desa.  Jumlah TPS yang paling kecil di Kecamatan Simangumban yaitu 18 TPS yang terdiri dari 8 Desa", sebut Luhut.


Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara adalah kabupaten induk dari 3 kabupaten yang telah dimekarkan, yakni Kabupaten Toba Samosir, Humbang Hasundutan dan Samosir.

Berdasarkan data yang di himpun dan catatan awak media ini jumlah partisipan pemilih dari DPT pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2018, masih peringkat tertinggi dari jumlah DPT 3 Kabupaten lainnya (eks Tapanuli).

DPT Kabupaten Tobasa 121,211, DPT Humbahas 127, 448, DPT Samosir 92. 230 dan DPT Tapanuli Utara 197,479.

Dari data yang terhimpun. jumlah desa terbanyak di Kabupaten ini ada di Kecamatan Tarutung yaitu 31 Desa dengan jumlah  83 TPS,  sedangkan jumlah TPS terbanyak ada di Siborongborong walau hanya ada di 21 desa.

Ibukota Kabupaten Tapanuli Utara, Tarutung jumlah DPT 28.  966 sedangkan Kecamatan Siborongborong sudah melampaui jumlah DPT Kacamatan Tarutung sebagai Ibukotanya yaitu 30,616. ()

Kapoldasu Kunker ke Kota Tebingtinggi

By On Juni 09, 2018

Tebing Tinggi-Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Paulus Waterpauw,  di dampingi  istrinya nyonya  Roma Pasaribu, serta Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaid Hasibuan MM,  pejabat tinggi utama dan para tokoh agama  Kota Tebingtinggi, lakukan buka bersama di Rumah Dinas (Rumdis) Walikota  Jalan dr Sutomo Kota setempat,Sabtu(02/06) 2018.

“ Irjen Pol Paulus Waterpauw menuturkan  bahwa Kota Tebingtinggi  sebuah Kota yang sering saya lalui dan baru Hari ini saya berkesempatan lakukan Kunjungan Kerja (Kunker)  di  Kota Tebingtinggi.”.

“Saya sudah dapat laporan dari Kapolres dan Walikota Tebingtinggi  bahwa situasi keamanan di  Kota Tebingtinggi cukup kondusif dan saya berharap situasi ini dapat terus terjaga dengan baik, itu dapat terjadi karena kerjasama yang baik semua instansi cukup harmonis.ucapnya.

“ Kapoldasu, mengingatkan agar  situasi ini jangan sampai melupakan kewaspadaan dan diharapkan jika menemukan yang mencurigakan sekecil apapun segera laporkan kepada polisi.”

“Dan petugas dari kepolisian sudah saya perintahkan untuk senantiasa patroli mengelilingi wilayahnya,guna rasa aman bagi masyarakat,” terangnya

“ Kapoldasu, menjelaskan bahwa  selain masalah Terorisme yang menjadi prioritas tugas polisi, Narkoba juga menjadi perhatian serius, tidak ada ampun, polisi akan mengambil tindakan tegas dan terukur,”jelasmya.

“Sebelumnya Walikota Tebingtinggi Ir H  Umar Zunaidi Hasibuan MM melaporkan tentang kondisi Kota Tebingtinggi yang terdiri dari 5 Kecamatan dan 35 Kelurahan  yang masuk dalam wilayah hukum Polres  Kota Tebingtinggi,”tuturnya.

“Walikota, juga memberikan informasi kepada   Kapoldasu, bahwa  selama menjalankan Ibadah  Puasa sudah 17 Hari dan sahurnya jam 01 dini Hari dan baru lepas 2 Hari karena menghargai ibu Kapoldasu yang baru pulang dari Amerika, ini dilakukan beliau sebagai rasa hormat dan menghargai orang sedang menjalan Ibadah Puasa”.

“Khusus menghadapi  1 Syawal ini Pemerimtah Kota (Pemko)  dan Polres Kota setempat menjamin ketersediaan bahan pokok di Kota  Tebingtinggi tetap aman dan siap melakukan Operasi Pasar (OP) jika harga meningkat,”ucapnya.

“Sementara sebagai pemberi Tausyiah Ustad Anhar Nasution menyampaikan Kapoldasu dalam melaksanakan tugasnya lebih melakukan pendekatan nilai-nilai kemanusian ketimbang kekuasaan.”

“ Kapoldasu selalu bersama-sama dengan semua tokoh masyarakat,tokoh agama untuk memilihara keamanan di Sumatera Utara,agar senantiasa damai seperti halnya yang diajarkan Agama Islam saling menghargai dan bertoleransi.

Dalam  kesempatan acara buka puasa tersebut Kapoldasu menyerahkan santunan kepada 80 orang anak yatim, dan saling bertukar cendramata dengan Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM.(And).

KPU Humbahas : "DPT 127.448, Desa Sion VII Akses yang Sulit Dijangkau"

By On Juni 08, 2018


Humbahas: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Humbang Hasundutan menyebutkan pihaknya telah selesai melakukan penyortiran dan pelipatan kertas surat suara (Susu).

Ketua KPU Daerah Humbang Hasundutan (Humbahas)  Leonard Pasaribu melalui Faber Simamora menyebutkan kepada awak media kebutuhan surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara Tahun 2018 di Humbahas sebanyak 127.448.

Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10 kecamatan, 154 Desa dengan 375 TPS. "Ada 10 Kecamatan
di Kabupaten Humbahas, yaitu Dolok Sanggul, Lintong Nihuta, Pakkat, Parlilitan, Pollung,  Onan Ganjang, Paranginan, Sijamapolang, Tarabintang, dan Baktiraja", sebut Faber Simamora jumat (08/6/2018) di Kantor KPU Kabupaten Humbahas Dolok Sanggul.

Daerah yang sulit dijangkau pada pelaksanaan pilkadasu gubernur dan wakil gubernur 27 Juni 2018 mendatang, Faber Simamora menjelaskan akses menuju Desa Sion VII Kecamatan Parlilitan merupakan daerah terjauh dari ibukota kabupaten.

Salah satu Desa yang sulit di jangkau adalah Desa Sion VII. Menuju tempat ini jalan kaki 7 jam, atau bila naik kereta kuda 3-4 jam. Menuju akses Desa Sion VII dari ibukota Kecamatan Parlilitan harus melewati kabupaten tetangga. Jadi disana ada dua TPS. TPS yang satu 26 orang dan TPS yang kedua 171 orang. Jadi yang paling sulit dijangkau adalah TPS yang kedua. Dari sini ke Parlilitan dua jam, dari Parlilitan ke Sion VII satu jam, dari Sion VII ke Dusun dua atau tiga jam lagi", jelas Faber Simamora.

Sion VII, tidak ada akses jalan dari Kabupaten Humbahas, harus melalui jalan ke kabupaten tetangga. "Menuju tempat ini kita akan ke Sanggaran II, Onan Ganjang, kesana pun harus melalui Kabupaten tetangga. Kabupaten Tapanuli Tengah, karena kalau langsung dari sini akses jalan tidak ada. Disana juga ada 2 TPS", jelas Faber Simamora.

Lebih lanjut disebutkan Faber Simamora Jumlah TPS terbanyak berada di kecamatan Dolok Sanggul, terdiri dari 28 Desa dengan jumlah 84 TPS dengan total surat suara  32.222 (berdasarkan jumlah DPT ditambah 2.5% cadangan surat suara). Untuk keseluruhan se Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2018 sebanyak 127.448, sebut Faber Simamora. ()

121.211 DPT di Kabupaten Tobasa dan ada 10 Desa yang Sulit Dijangkau di Daerah Perbatasan

By On Juni 07, 2018


Tobasa : Rekapitulasi kebutuhan Surat Suara (Susu) berdasarkan DPT Pilgubsu 2018 di Kabupaten Tobasa sejumlah 121.211, ada 10 desa sulit dijangkau di daerah-daerah perbatasan. Hal ini disebutkan oleh Komisioner KPU Daerah Kabupaten Tobasa, Jonny Harahap ST (Divisi Umum Keuangan dan Teknis) dan Mindo H Simbolon, ST, MAP (Kasubbag Teknis Pemilu dan Hupmas), Kamis (7/6/2018) di kantor KPU Daerah Kabupaten Tobasa, Balige. 

"Pendistribusian akan dilakukan 3 hari sebelum hari H. Disini daerah yang paling sulit dijangkau ada 10 desa, dan yang paling jauh adalah daerah- daerah perbatasan", sebut Jonny Harahap.

"Ini kemarin 121.189 DPTnya. Jadi ada sedikit penurunan dari yang lalu, karena masyarakat masih banyak belum melakukan perekaman. Tersaring, ada yang ganda antar kabupaten. Karena peraturan ke KPU harus memiliki E-KTP. Sementara itu banyak yang belum melakukan perekaman. Banyak yang punya KTP tetapi bukan KTP disini. Kemarin tersaring sekitar 26000 satu kabupaten ini", sebut Jonny Harahap.

"Jadi penurunan pemilih untuk 27 Juni 2018 mendatang tidak terlalu tajam dibandingkan periode lalu, hanya sekitar 2% yang tidak terdaftar. Untuk potensi pemilih pemula seperti pelajar, di sini banyak pelajar langsung merantau, jadi mengurangi partisipan pemilih juga", sebutnya.

Kemarin ada juga surat edaran dari KPU Provinsi, mengenai AC yang tidak terdaftar itu. Setelah dilakukan oleh Kemendagri, disinkronkan supaya memenuhi syarat untuk memilih paling hanya sekitar 40 orang, kemudian setelah diperhatikan lagi paling hanya 20 orang yang bisa memenuhi syarat, itupun datangnya sudah dari berbagai kecamatan.

Kepada awak media, Jonny menjelaskan kembali daerah yang paling sulit dijangkau ada 10 desa, dan yang paling jauh adalah daerah-daerah di perbatasan.

"Salah satunya perbatasan di Ajibata yaitu perbatasan dengan Simalungun. Di sana ada tiga desa yang tidak bisa dilalui kendaraan. Hanya boleh menggunakan perahu. Ketiga Desa tersebut adalah Desa Sirukkungon, Desa Sigapiton, Dan Desa Horsik", jelas Jonny.

Daerah sulit lainnya ada di Meranti Timur. Ada juga tiga di perbatasan dengan Asahan yang berada di Kecamatan Pintu Pohan Meranti yaitu Desa Meranti Utara tepatnya
desa Sigalapang dan Desa Sidebara. Tetapi partisipan pemilih lumayan banyak disana.

Desa sulit lainnya ada di daerah Parsoburan, Kecamatan Nassau, Desa Sipagabu dan Desa Siantarasa. Kecamatan Borbor juga merupakan daerah sulit dijangkau.

Lebih lanjut Jonny Harahap menyebutkan diantara semua wilayah tersebut, partisipan pemilih yang paling banyak ada di Balige, yaitu sekitar 25.000 partisipan, Lagu Boti sekitar 12.000 partisipan, Silaen sekitar 8.000 partisipan, dan di Habissaran sekitar 9000 partisipan. Porsea juga termasuk  daerah yang banyak partisipan pemilih." sebut Jonny.

Sementara itu, daerah yang partisipannya lebih sedikit ada di Kecamatan Tampahan hanya sekitar 3.000 partisipan. Yang terdiri dari 6 Desa, 10 TPS.

"Mengenai bahan bahan yang belum sampai disini diantaranya ada segel, hologram, formulir C (C1-C7), perlengkapan coblos, dan bantalan serta paku. Kalau tinta sudah ada", sebut Jonny Harahap ST (Divisi Umum Keuangan dan Teknis) dan Mindo H Simbolon, ST, MAP (Kasubbag Teknis Pemilu dan Hupmas). ()

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *