GENERASI NEWS

Kategori

Sambut HUT TNI Ke-72 ,Kodam I/BB Gelar Pentas Seni

By On September 28, 2017

Tampilan sang penari juara I katagori Tari Daerah acara Pentas Seni perlombaan lagu daerah dan tarian daerah dalam rangka menyambut HUT TNI Ke 72 Tahun 2019 dan komunikasi sosial kreatif Kodam I/BB yang diikuti satuan jajaran Kodam I/BB di Balai Prajurit Kodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan pada hari Rabu, 27 September 2017
Medan,(eXpose)-Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang pimpin pembukaan acara Pentas Seni perlombaan lagu daerah dan tarian daerah dalam rangka menyambut HUT TNI Ke 72 Tahun 2019 dan komunikasi sosial kreatif Kodam I/BB yang diikuti satuan jajaran Kodam I/BBdi Balai Prajurit Kodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan pada hari Rabu, 27 September 2017.

Dalam sambutan Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri dibacakan Kasdam I/BB,  menyampaikan kegiatan lomba lagu daerah dan tari daerah ini diselenggarakan sebagai wahana untuk silaturahmi serta meningkatkan kebersamaan dan keakraban antara Kodam I/BB dan para pencinta seni budaya daerah. Disamping itu kegiatan ini dapat digunakan sebagai ajang menunjukkan kreativitas generasi muda, sehingga diharapkan dapat melestarikan kesenian tradisional berupa lagu dan tarian daerah yang merupakan warisan budaya bangsa indonesia. Substansi pelaksanaan lomba lagu daerah dan tari daerah adalah untuk mengajak generasi muda mencintai dan mengembangkan bakat, sehingga diharapkan dapat melestarikan seni budaya daerah di tengah era globalisasi sekarang ini.

Dalam kesempatan yang sama ketua umum pengurus besar masyarakat adat budaya Melayu Indonesia Dato Sri H. Syamsul Arifin, S.E mengatakan kegiatan seperti ini tidak henti-hentinya dilaksanakan, inilah bukti bahwa TNI masih peduli akan pentingnya budaya bangsa. Lomba seperti ini harus sama-sama kita sukseskan agar generasi penerus dapat lebih memahami pentingnya melestarikan budaya bangsa. Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya juga disampaikan pada Kodam I/BB  atas terselenggaranya acara pentas seni perlombaan lagu daerah dan tarian daerah ini.

Lomba Pentas Seni lagu daerah dan tarian daerah ini diikuti 12 peserta lomba lagu Daerah dan 6 peserta lomba tari perwakilan dari Korem jajaran Kodam I/BB, diakhir perlombaan keluar sebagai juara Kategori lagu daerah putra, juara I an. Bustami perwakilan dari Korem 031/WB, juara II an. Muhammad Rifandi perwakilan dari Korem 032/WBR, juara III an. Nahum Nabasa Situmeang perwakilan dari Korem 033/WP. Kategori lagu daerah putri, juara I an. Lisa Sania Rahmi perwakilan dari Korem 032/WBR, juara II an. Sabrina perwakilan dari Korem 022/PT, juara III an. Nina Kamelia Azizah perwakilan dari Korem 033/WP. Kategori tari daerah, juara I Tim perwakilan dari Korem 031/WB, juara II Tim perwakilan dari Korem 033/WP, juara III Tim perwakilan dari Korem 022/PT.(R-01)

Pentas Seni Budaya Entnis Aceh Hibur Pengunjung

By On September 25, 2017

MEDAN,(eXpose)-Ratusan pengunjung dengan penuh antusias menyaksikan Pentas Seni Budaya (PSB) yang mengusung seni dan tari dari etnis Nanggoe Aceh Darusalam (NAD) di Jalan Pulau Penang Medan, Sabtu (23/9) malam. Dengan mengusung tema, “Rampak Irama Nanggroe”, pengunjung yang hadir dihibur dengan lagu dan tari tradisionil NAD yang kental dengan nuansa Islami serta ciri khas cengkok Arabian.
            Pertunjukan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, para pengunjung  yang duduk lesehan dengan santai di atas menikmati rangkaian pertunjukan yang disajikan. Dua penyanyi, Tya dan Hendra dengan apik membawakan sejumlah lagu terkenal dari Tanah Rencong sepertiBungong Jeumpa, Boh Hate Gadeh, Saleum serta Saleum Aneuk Nanggroe.
            Selain lagu, para pengunjung yang hadir juga dimanjakan dengan pertunjukkan taria-tarian yang memikat. Selain  Tarian Rencong, juga ditampilkan sejumlah tarian lainnya seperti Tarian Saman Kreasi danSaman Inong. Dengan mengenakan pakaian tradisionil Aceh, para penari pun dengan lincah menampilkan gerakan yang kompak dan sangat memikat.
            Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriono menyaksikan pertunjukan PSB bersama Kadispora Mara Husin Lubis, Kadis Perpustakaan dan Arsip Darusalam Pohan, Ketua Umum DPP Aceh Sepakat Husni Mustafa, Sekretaris Aceh Sepakat T Muntandar serta Ketua Dewan Musapat (DM) Fawzi Usman.
            Tidak hanya seni dan tari, Rampak Irama Nanggroe juga  diramaikan dengan dengan sejumlah stand yang menampilkan  kuliner khas NAD serta aneka souvenir hasil kerajinan tangan para pelaku UMKM.
            “Dengan demikian kehadiran PSB  tidak hanya sebagai upaya untuk mengenalkan sekaligus melestarikan seni budaya  seluruh etnis yang ada di Kota Medan tetapi juga sebagai media untuk mempromosikan hasil kerajinan tangan para UMKM,” kata Agus Suriono.
            Selanjutnya Agus menambahkan, pihaknya akan terus melakukan inovasi agar PSB menjadi pertunjukan yang benar-benar menarik dan menghibur masyarakat.  “Sesuai dengan keinginan Bapak Wali Kota, selain untuk melestarikan seni dan budaya, PSB  menjadi hiburan alternatif menarik bagi warga Kota Medan,” jelasnya.
 Di samping itu  tambah mantan Kabag Aset dan Perlengkapan Setdakot Medan ini, PSB juga diharapkan dapat  menjadi media komunikasi dan ekspresi kreatif, terutama bagi generasi muda  untuk mengeksplorasi bakat dan kemampuan mereka dalam bidang seni dan budaya. “Melalui PSB ini kita harapkan para generasi muda semakin mencintai seni dan budaya ,” ungkapnya. (R-01)

Negara Wajib Lindungi Budaya Daerah

By On September 16, 2017

Ketua MPR Zulkifli Hasan
Cirebon (eXpose.Web.Id) - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan negara melalui Pemerintah pusat maupun daerah wajib memerhatikan budaya-budaya daerah di Indonesia yang merupakan sumber dari budaya nasional.

"Kalau budaya daerah tidak dipertahankan dan dipelihara, maka akan masuk budaya asing yang belum tentu sesuai dengan budaya bangsa Indonesia," katanya ketika mengunjungi Keraton Kanoman, di Cirebon, Jawa Barat, Senin.

Pada kunjungan tersebut, ia yang juga sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), didampingi oleh Sekjen PAN Edy Suparno dan sejumlah politikus partai itu.

Ia dan rombongan diterima oleh Sultan Kanoman XII Pangeran Raja Mochammad Emirudin, Patih Kesultanan Kanoman Pangeran Raja Mochammad Qodiran, adik sultan Ratu Raja Arimbi, serta kerabat sultan Fifi Sofiah Effendy.

Menurut dia, jika budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia masuk, maka Indonesia bisa kehilangan jati diri ke-Indonesiaannya.

Ia mengingatkan, wajib melindungi budaya dan keraton sebagai pusat kebudayaan daerah, beserta adat istiadatnya.

Indonesia sebelum merdeka, kata dia, terdiri dari banyak kerajaan-kerjaan dan pada saat Indonesia merdeka, kerajaan-kerajaan itu sepakat bersatu bersama Indonesia.

"Komitmennya, para raja rela tidak jadi raja dan sultan, asalkan Indonesia merdeka dan bersatu," katanya.

Ia menjelaskan, setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan tradisi masing-masing yang merupakan sumber budaya nasional, sehingga wajib dipelihara.

Kalau budaya daerah tidak dipertahankan dan dipelihara serta budaya asing masuk, maka Indonesia akan kehilangan jati diri ke-Indonesiaan.

Dia menegaskan, kalau bangsa Indonesia tercerabut dari akar budayanya, maka akan kehilangan jati diri.

"Indonesia bisa maju, tapi bangsanya tertinggal di negaranya sendiri," kata Zulkifli.(ant)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *