GENERASI NEWS

Kategori

Kepedulian Kapolres Pelabuhan Belawan, Berikan Bantuan Kepada Balita Kelainan Ginjal

By On Juli 06, 2019

HUT Bhayangkara Ke 73, AKBP Ikhwan.SH.MH Bantu Balita Terkena Kelainan Ginjal


Belawan.| Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 73 Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan SH, MH mengunjungi rumah dan membantu Surya Darmawiyuda (2,3) warga Blok B, Lingkungan IX, Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan yang menderita penyakit kelainan ginjal,  Sabtu (06/07/2019).

Surya seorang balita Laki-laki yang tak lain anak kedua dari pasangan Supriadi (28) yang sehari-hari yang berprofesi sebagai nelayan, dan Sheren Suzanah (22) ibu rumah tangga, Diketahui sudah 7 Bulan merasakan sakit yang dideritanya.

Kemudian, hal tersebut sempat menjadi viral dimedia sosial. Mendengar info tersebut, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan SH.MH didampingi Wakapolres Kompol Taryono Raharja SH, SIK, MH beserta jajaran Polres Pelabuhan Belawan langsung mengunjungi kerumah orangtuanya. Dengan rasa kepedulian yang tinggi langsung memberikan bantuan pengobatan gratis ke RS Rasyida Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Medan Petisah yang menangani penyakit khusus ginjal.

"Hari ini Polres Pelabuhan Belawan, melakukan bhakti sosial dalam rangka ulang tahun Kepolisian, dengan mengunjungi rumah Supriadi memberikan rujukan untuk mendapatkan pengobatan gratis rumah sakit khusus ginjal, dikarenakan balita tersebut tidak memiliki BPJS" tuturnya Kapolres

Kapolres Pelabuhan Belawan juga mendoakan Surya agar cepat diberikan kesembuhan oleh Allah SWT.

"Mari sama-sama kita mendoakannya, cepat diberikan kesembuhan. Agar dapat kembali seperti dulu, Amin " ucap orang nomor satu di Polres Pelabuhan Belawan.

Hut Bhayangkara ke 73 Polsek Medan Helvetia Berbagi Kasih Kepada Anak Yatim Piatu

By On Juli 06, 2019

*Masih Dalam Suasana HUT Bhayangkara ke 73 Polsek Medan Helvetia berbagi Kasih kepada Anak - anak Yatim Piatu*



Medan 06 Juli 2019 hari Sabtu sekira pukul 14.30 Wib, Polsek Medan Helvetia mengadakan kegiatan berbagi Kasih kepada Anak - anak Yatim Piatu dari Jalan Pembangunan Kelurahan Helvetia Timur kecamatan Medan Helvetia.

Kegiatan ini di laksanakan di Mushola Polsek Medan Helvetia,yang sebelumnya kegiatan di awali dengan sepatah dua patah kata dari Panit 1 Reskrim Iptu.S. Sebayang.SH yang mewakili Kapolsek Medan Helvetia.Kompol.P.Hutahean.SIK.

Agar kiranya Bapak Ustadz Budianto Lubis bersama Anak - anak Yatim Piatu,mendo'akan Kapolsek dan Kami nantinya selalu di berikan kesehatan dan dapat menjalankan tugas - tugas yang Kami emban dapat berjalan dengan lancar, tanpa hambatan suatu apapun,begitu juga kiranya Kamtibmas di wilayah Hukum Polsek Medan Helvetia, selalu Aman dan Kondusif.

Usai dari kata sepatah dua patah kata dari yang mewakili Kapolsek,selanjutnya Ustadz Budianto Lubis memimpin membaca Yasiinan dan Do'a bersama dengan Anak - anak Yatim Piatu.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri beberapa Perwira dan anggota Personil Polsek Medan Helvetia seperti Kanit Sabhara Ipda.SR.Harahap,Kanit Lantas Iptu.Iwan.H.SH, Panit 1 Reskrim Iptu.S.Sebayang.SH dan Panit 2 Reskrim Iptu.S.Usman Nasution serta Panit 1 Intel Aiptu.F. Manurung.

Kegiatan berakhir sebelum waktu Sholat Ashar tiba dan di lanjutkan dengan Foto bersama.

Judi Jackpot di Perwira Delitua Diduga Kebal Akan Hukum

By On Juli 04, 2019

Judi Jackpot di Perwira Delitua Diduga Kebal Akan Hukum


DELITUA,JWO- Maraknya perjudian modus game ketangkasan (Jackpot) di Jalan Perwira I dan II, Kelurahan Delitua, Kecamatan  Delitua, membuat warga sekitar resah. Diduga pihak pengusaha jackpot tersebut kebal akan hukum.

Informasi yang dihimpun, permainan perjudian di Kecamatan Delitua ini kian hari kian meresahkan warga. Dalam hal ini warga mendesak pihak Polsek Delitua yang di bawah kepemimpinan Kompol Efianto SH diminta segera melakukan klas action dalam memberantas praktik perjudian jenis mesin jackpot di Kecamatan Delitua.

"Kita minta kepada kepolisian setempat segera menutup jackpot di Kecamatan Delitua. Karena sudah sangat meresahkan warga sekitar disebabkan ulah para pemainnya. Dan dalam waktu dekat ini kita akan menyurati Kapolresta Medan dan Kapolda Sumut terkait keluhan kita," kata warga sekitar berinisial AD (50).

Pantauan di lapangan terlihat puluhan mesin jackpot berjejer di sekitar rumah warga yang dijadikan lokasi bermain judi jackpot.

Begitu beberapa awak media menyambangi lokasi dan hendak mengambil foto dilokasi sontak puluhan pemuda langsung berdatangan serta menghalang-halangi jalan awak media yang hendak mengabadikan lokasi perjudian mesin jackpot tersebut.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi Kapolsek Delitua Kompol Efianto, melalui telepon selulernya mengenai maraknya praktik perjudian mesin jackpot diwilayah hukumnya Kapolsek enggan menjawab.(Tim)

Wali Kota Tanam Pohon Manggis Di Hutan Wisata Tinjomoyo

By On Juli 04, 2019

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Semarang yang berlangsung 2-6 Juli dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan. Selain diskusi, Indonesia Expo City dan pawai budaya, juga diisi dengan penanaman pohon yang dilakukan langsung seluruh Wali Kota sebagai wujud kepedulian untuk mendukung menjaga kelestarian lingkungan. Sedagkan pohon yang ditanam merupakan tanaman khas msing-masing daerah.
            Aksi penanaman pohon ini dilakukan di Hutan Wisata Tinjomoyo, Kota Semarang, Kamis (4/7) pagi. Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH dalam kegiatan yang menjadi agenda rutin setiap kali APEKSI menggelar rapat kerja wilayah maupun rapat kerja nasional itu menanam pohon manggis (garcinia mangostan), Dengan penanaman pohon yang dilakukan diharapkan dapat mendukung penghijauan sekaligus kelestarian Hutan Wisata Tinjomoyo tersebut.
            Usai penanaman pohon dilakukan, Wali Kota berharap dapat menambah keanekaragaman jenis tanaman hayati yang ada di hutan kota terbesar di Kota Semarang dimana dulunya merupakan kebun binatang dengan luas sekitar 57 hektar tersebut. Dikatakan Wali Kota, aksi penanaman pohon ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah kota untuk peduli lingkungan.
            “Melalui aksi penanaman pohon ini nantinya diharapkan dapat diteruskan dengan memperbanyak ruag terbuka hijau di kota masing-masing, termasuk di Kota Medan. Pemko Medan sendiri saat ini tengah berupaya memperbanyak ruang terbuka hijau. Selain membantu menambah cadangan air tanah, kehadiran ruang terbuka hijau juga  dapat mengurangi polusi udara,”  kata Wali Kota.
            Kemudian Wali Kota menjelaskan, dipilihnya pohon manggis untuk ditanam, selain pohonnya cukup kuat dan memiliki ketinggian 7 sampai 25 meter, daun pohon manggis juga sangat rindang sehingga sangat layak menjadi pohon penghijauan sekaligus mewujudkan Medan go Greeen .  “ Di samping itu pohon manggis bjuga memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan,” jelasnya.
            Penanaman pohon dilakukan Wali Kota didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Medan  Khairul Syahnan, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni, Kadis Pertanian dan Perikanan Ikhsar Lubis, Kadis Perdagangan Damikrot serta Kabag Hubungan Kerjasama  (Hakda) M Rivai Nasution.
            Proses penanaman pohon berjalan dengan lancar, sebab panitia telah menyediakan lubang yang selanjutnya akan diisi dengan tanaman. Usai  menanam pohon manggis, Wali Kota melanjutkan dengan penyiraman agar pohon yang ditanam tumbuh dengan subur.
            Berdasarkan pantauan dari lokasi penanaman, Ketua Umum APEKSI Airin Rachmi Diany menanam pohon putat (planconia valida). Jika tumbuh nanti, ketinggi pohon ini dapat mencapai sekitar 50 meter dan pohon ini sering digunakan bahan pembuat perabot rumah tangga, lantai serta panel,
            Usai penanaman pohon, Wali Kota Medan bersama Wali Kota lainnya sarapan bersama sambil ,menikmati hiburan musik yang disajikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Di sela-sela menikmati sarapan dan hiburan tersebut, Wali Kota Medan didaulat untuk menyumbangkan lagu. Selain tampil solo, Wali Kota juga semopat berduet dengan Wali Kota Binjai M Idham yng disambut tepukan meriah dari sleuruh Wali Kota yang tergabung dalam APEKSI.

Boydo Akan Melakukan Peninjauan ke Pasar Kampung Lalang

By On Juli 04, 2019

Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Boydo HK Panjaitan, SH mengatakan akan melakukan peninjauan ke pasar tradisional Kampung Lalang, Kota Medan, Senin (8/7/2019) pekan depan. Tujuan peninjauan tersebut yaitu untuk melihat langsung lokasi yang kabarnya di berbagai media massa, baik cetak maupun online bahwa, terdapat 17 (tujuh belas) kios di lantai 1 (satu) pasar Kampung Lalang yang sudah di segel pemko Medan diketahui telah dibuka dan akan segera diisi oleh pedagang.


“Kita ingin tahu, apakah benar 17 kios tersebut memang sudah dilepas segelnya dan sudah dapat dipergunakan oleh pedagang, sebab setahu kami saat itu kios-kios tersebut tidak sesuai zona, sehingga di segel oleh pihak badan pengawas Pemko Medan,” kata Boydo kepada wartawan, Kamis (4/7/2019) di gedung DPRD Kota Medan.

Lanjut Boydo, jika benar kios-kios tersebut telah dibuka dan diisi oleh pedagang, maka Komisi C akan mempertanyakan langsung kepada Direktur PD Pasar Kota Medan dan Kepala Pasar Kampung Lalang.

“Kita ingin semuanya transparan, jika memang segel sudah di buka, maka sewa menyewa kios harus jelas dan masuk ke PAD kota Medan, jangan lagi ada istilah azas manfaat atau bermain dibawah tangan. Karena sudah jelas, dibangunnya pasar tradisional Kampung Lalang dengan menggunakan uang negara dan dari APBD Pemko Medan adalah untuk pedagang lama yang terkena relokasi, jadi jangan ada jual beli kios dibawah tangan,” tegas Politisi dari Partai PDI Perjuangan tersebut.

Tidak hanya Ketua Komisi C DPRD Kota Medan saja yang akan turun ke pasar tersebut, Kabag Perekonomian Pemko Medan diketahui juga akan turun ke lokasi pada Senin (8/7/2019) mendatang atas perintah Sekda Kota Medan.

Seperti diketahui, sebanyak 17 kios di pasar tradisional Kampung Lalang sebagian sudah akan diisi oleh pedagang. Ini berdasarkan amatan Wartawan di lapangan beberapa hari lalu saat dilokasi. Menurut pengakuan Sekretaris Daerah Kota Medan, Ir. Wirya Alrahman, kios tersebut telah disegel karena tidak ada pemiliknya. Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya rebutan kios oleh para pedagang yang belum mendapat kios, maka Pemko Medan sementara waktu akan melakukan penyegelan.

Berbeda dengan pengakuan dari ketua Komisi C DPRD Kota Medan yang menyebutkan, bahwa 17 kios yang terletak dilantai 1 pasar Kampung Lalang adalah tidak sesuai zona yang seharusnya, sehingga dilakukan penyegelan oleh pihak Pemko Medan.
Meskipun kedua alasan ini berbeda, namun informasi yang beredar, kios-kios tersebut dijual dengan harga berbeda, mulai dari Rp.75 juta hingga 100 juta perkiosnya kepada para pedagang yang berminat.

Menanggapi itu, Sekda menegaskan, berapapun kios dijual, yang penting uangnya masuk ke Kas Pemko Medan dan sesuai dengan harga yang dijual kepada pedagang.

“Jangan harga jual dengan harga yang masuk ke Kas Pemko Medan lain, nanti kita akan cek dan itu akan ketahuan semua,” pungkas Sekda Kota Medan, Rabu (8/7/2019) diruang kerjanya.

Ketua Umum APEKSI Tertarik Produk Unggulan Pemko Medan

By On Juli 03, 2019

Ketua Umum Asosiasi to Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi  Diany membuka Indonesia  Expo City (IEC) 2019 di Simpang Lima, Kota Semarang,  Rabu (3/7). Tercatat, 70 kota dari seluruh Indonesia, termasuk Kota Medan mengikuti pameran yang mempromosikan sejumlah produk unggulan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari masing-masing kota.
            IEC merupakan salah satu kegiatan yang digelar  untuk mendukung pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2019. Di IEC, masing-masing kota selain mempromosikan produk unggulan UMKM, juga sebagai wadah untuk mempublikasikan perkembangan pembangunan dalam bidang tata kota yang berkelanjutan.
            “Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, saya membuka Indonesia City Expo yang digelar dalam rangka mendukung sekaligus memeriahkan pelaksanaan Rakernas XIV APEKSI 2019 di Kota Semarang,” kata Airin yang dilanjutkan dengan pengguntingan pita didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi, Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
            Usai meresmikan IEC, Airin selanjutnya meninjau booth atau stand masing-masing kota. Dari peninjauan yang dilakukan, wanita yang telah dua periode menjabat sebagai Wali Kota Tanggerang Selatan itu tampak tertarik dengan booth milik Pemko Medan karena menampilkan sejumlah produk unggulan dan terbaik hasil kreasi para pengerajin maupun pelaku UMKM di Kota Medan.
            Selain Batik Medan dan Songket Medan dengan mengusung aneka motif  kearifan lokal Kota Medan yang telah di-booming-kan Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Medan Hj Rita Maharani SH, booth Pemko Medan juga menyajikan bermacam-macam makanan dan minuman ringan yang tidak diragukan kelezatannya maupun  beragam souvenir, lukisan dari serabut kelapa, kaligrafi serta handycraf  yang sangat menarik perhatian sehingga mengundang rasa untuk memilikinya.
            Salah satu produk unggulan yang menarik perhatian Ketua Umum APEKSi adalah lukisan wajah dari sabut kelapa. Sebab, produk ini terbilang langka karena jarang pelukis menjadikan sabut kelapa sebagai bahn sekaligus media untuk melukisnya. Dia berharap lukisan sabut iru terus dikembangkan karena unik dan sangat menarik.
            Sekedar memberitahukan, booth milik Pemko Medan itu dikelola bersama oleh sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemko Medan seperti Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Pertanian dan Perikanan, termasuk para pengerajin maupun pelaku UMKM yang selama ini terus dibina sehingga menghasilkan produk unggulan yang siap bersaing dengan daerah lain.Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi didampingi Asisten Ekbang Khairul Syahnan, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni, Kadis Koperasi dan UMKM Emilia Lubis, Kadis Pertanian dan Perikanan Ikhsar Lubis, Kadis Perdagangan Damikrot serta Kabag Hakda M Rivai Nasution mengaku sangat senang, selain Ketua Umum APEKSI dan sejumlah Wali Kota , para pengunjung pun sangat tertarik dengan aneka produk unggulan yang ditampilkan di booth milik Pemko Medan. Oleh karenanya Wali Kota memberikan sejumlah arahan kepada seluruh penjagabooth agar produk-produk yang dipajangkan semakin mearik dan diminati para pengunjung.
            “Mari kita manfaatkan momen IEC 2019 untuk memperkenalkan seluruh produk unggulan para pelaku UMKM dan  pengerajin di Kota Medan. Sebab, event ini dihadiri perwakilan dari sleuruh kota di Indonesia. Jadi mari kita manfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Insya Allah produk unggulan kita mampun bersaing tidak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri,”pesan Wali Kota.
Usai memberikan sejumlah arahan, Wali Kota selanjutnya bersama Ketua Umum APEKSI dan beberapa Wali Kota meninjau seluruh booth dari 70 kota yang mengikuti IEC 2019. Masing-masing kota menampilkan produk andalan yang mengusung kearifan lokal daerahnya dengan sentuhan nilai  seni tinggi,

Mendagri Buka Rakernas XIV APEKSI 2019 Di Semarang

By On Juli 03, 2019

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tjahjo Kumolo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2019 di Hotel Po Semarang, Rabu (3/7). Diharapkan, Rakernas APEKSi dapat melahirkan ide, gagasan dan terobosan sekaligus membangun solidaritas antar Wali Kota dan Wakil Wali Kota sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara yang berdaulat pada masa mendatang.


Rakernas APEKSI yang berlangsung mulai 2-6 Juli dihadiri 92 Wali Kota dari 93 kota otonomom dan 5 kota administratif  di seluruh Indonesia, termasuk Kota Medan yang dihadiri langsung sang Wali Kota Drs H T Dzulmi Eldin S MSi.  Dalam Rakernas tahun ini, APEKSi mengusung tema, "Penguatan Alokasi Anggaran Pemerintah  Daerah Untuk Mendukung Profesionalitas Apratur dan Kemandirian Daerah".

Ketua Umum APEKSI Pusat Airin Rachmi Diani dalam laporannya menjelaskan, tujuan Rakernas APEKSI digelar untuk membahas berbagai permasalahan terkait penyelenggaraan pemerintah daerah. Kemudian menampung dan mengakomodir berbagai masukan maupun usulan anggota untuk selanjutnya disampaikan kepada kementrian terkait.

"Di samping itu melalui Rakernas ini, kita berharap hasilnya nanti dapat menunjang program kerja organisasi guna peningkatan kapasitas pemerintah di daerah masing-masing dan kota kita masing-masing," kata Mendagri.

Airin yang juga Wali Kota Tanggerang Selatan itu selanjutnya menerangkan, selain diskusi dan seminar yang menghadirkan sejumlah keynote speaker, Rakernas juga akan diisi dengan  serangkaian kegiatan seperti Indonesia City Expo, pawai budaya serta penanam pohon. Khusus pawai budaya, jelas Airin, kali pertama digelar malam hari karena biasanya  dilaksanakan siang hingga petang hari.

                Sebelum membuka secara resmi Rakernas APEKSI, Mendagri Tjahjo Kumolo mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada  pemerintah kota se-Indonesia, khususnya Wali Kota beserta seluruh jajaran karena telah melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 3 kali berturut-turut serta pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 sehingga berjalan  secara demokratis, aman, tertib dan tingkat partisipasi yang sangat tinggi.

Di samping itu tambah Mendagri, sukses itu juga tak terlepas dengan terjaminnya stabilitas keamanan atas kerja keras luar biasa Polri di-backup TNI, BIN dan semua pihak. "Semoga sukses ini akan meningkatkan kualitas dan bobot demokrasi kita yang akan memasuki Pilkada serentak 270 daerah pada September tahun depan," harap Mendagri.

Terkait dengan pelaksanaan Rakernas, Mendagri berpesan agar pemerintah kota harus mengawal dan mendukung agar pencapaian yang berkaitan dengan sisa anggaran pembangunan dalam RPJMN 2014-2019 harus bisa terlaksana dengan tuntas. Kemudian APEKSI harus mendorong seluruh anggotanya yang tersebar di 93 kota otonom dan 5 kota administratif di Indonesia untuk segera mengambil langkah-langkah penyelesaian terhadap Rancangan RPJMN 2020-2025 sebagai penjabaran visi misi Presiden dan Wapres terpilih.

                "Selain itu pemerintah kota juga harus mampu menjadi contoh tentang tata kelola  pemerintah dan pelayanan publik dengan pendekatan digital serta melahirkan administrasi pelayanan publik yang cepat dan efisien Bu serta mendukung investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah perkotaan," pesannya.

Sementara itu Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH yang hadir didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Khairul Syahnan, Asisten Pemerintahan Musaddad Nasution serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan diantaranya Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Suherman, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni, Kadis Pertanian dan Perikanan Ikhsar Marbun, Kadis Perhubungan Iswar Lubis serta Kabag Hubungan Kerjasama Rivai Nasution sangat mengapresiasi dan menyambut baik digelarnya Rakernas APEKSI tersebut.

                Selain   menjadi forum silaturahmi, Rakernas yang digelar rutin setiap tahun ini juga menjadi momentum bagi para Wali Kota untuk menyampaikan masukan terkait dengan upaya percepatan pembangunan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakatnya yang telah mereka lakukan selama ini.

Di samping itu dalam Rakernas papar Wali Kota, juga dibahas apa yang menjadi tantangan masing-masing kota terkait  pembangunan yang dilaksanakan serta bagaimana solusi mengatasinya. "Dengan demikian seluruh kota yang tergabung dalam APEKSI dapat maju bersama-sama. Inilah salah satu poin yang kita bahas dalam Rakernas IV APEKSI ini," ungkap Wali Kota.

Di kesempatan tersebut Wali Kota  tak lupa menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh program pemerintah yang akan memberangkatkan 10 Wali Kota dan 10 Bupati untuk tugas belajar ke luar negeri selama 3 pekan seperti yang disampaikan Mendagri dalam sambutannya. Apalagi rencana  itu akan direalisasikan  tahun ini, pastinya Nopember 2019.

“Tugas belajar ini merupakan program pemerintah  yang merupakan hasil  komitmen pembicaraan Bapak Presiden dengan sejumlah kepala negara beberapa waktu lalu. Program ini tentunya sangat membantu kepala daerah baik di tingkat kabupaten maupun kota dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuannya,”  dukungnya.

Selain Mendagri, pembukaan Rakernas XIV APEKSI 2019 turut dihadiri Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan  RB) RI Syafruddin, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi selaku tuan rumah. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gol secara digital oleh Mendagri disaksikan seluruh peserta yang hadir.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *