LANGKAT - Di Desa Tapak Kuda, Kecamatan Tanjung Pura, saat Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo berinteraksi dengan anak-anak korban banjir yang kini mulai kembali tersenyum setelah air di desa tersebut surut sepenuhnya. Momen itu muncul di tengah perjalanan Kapolres menyalurkan bantuan logistik menuju Dusun Pematang Sentang, Desa Pantai Cermin, wilayah yang hingga kini masih tergenang banjir.
Kunjungan tersebut berlangsung ketika Kapolres bersama rombongan menjejakkan kaki di Pelabuhan Desa Tapak Kuda sebagai titik transit sebelum melanjutkan pendistribusian bantuan sosial. Kapolres yang melihat anak-anak berkumpul di sekitar lokasi langsung menyapa dan berinteraksi hangat dengan mereka sebuah momen yang mencerminkan sisi kemanusiaan sekaligus kepedulian Polri terhadap kelompok paling rentan dampak bencana.
“Anak-anak adalah pusat harapan kita. Setelah bencana, memulihkan rasa aman dan mengembalikan senyum mereka menjadi bagian penting dari tugas kemanusiaan kami,” ujar AKBP David Triyo Prasojo. Ia menegaskan bahwa Polres Langkat tidak hanya fokus pada evakuasi dan penyaluran logistik, tetapi juga memperhatikan kondisi psikologis korban, khususnya anak-anak.
Sebelumnya, pendistribusian bantuan sosial berupa sembako diberangkatkan dari Mapolres Langkat menuju Pelabuhan Batang Buluh, Kecamatan Secanggang. Dari sana, logistik diangkut menggunakan tiga kapal laut menuju Pelabuhan Desa Tapak Kuda. Setelah tiba, seluruh bantuan dipindahkan ke dua unit kendaraan darat dump truck dan mobil pick-up L300 untuk menuju titik akhir di Dusun Pematang Sentang Desa Pantai Cermin, yang hingga sore ini masih digenangi air.
Bantuan yang didistribusikan merupakan wujud sinergi kemanusiaan dari Polres Langkat, Pemerintah Kabupaten Langkat, unsur TNI, serta para relawan yang terus bergerak di garis depan membantu masyarakat terdampak.
Kapolres Langkat menegaskan bahwa pendistribusian logistik tidak boleh berhenti hanya karena akses sulit, Selama masih ada warga yang membutuhkan, kami akan mencari jalan. Baik melalui air, darat, bahkan rute alternatif lainnya. Tidak ada tantangan yang lebih besar dari kemanusiaan,” tegas AKBP David.
Pertemuan spontan Kapolres dengan anak-anak Desa Tapak Kuda menjadi pengingat bahwa bencana bukan hanya soal kerusakan fisik, tetapi juga tentang bagaimana aparat hadir untuk memberikan rasa tenang dan harapan. Sementara itu, perjalanan logistik menuju wilayah yang masih terisolasi menunjukkan komitmen nyata Polres Langkat dalam memberikan perlindungan, pelayanan, dan bantuan tanpa batas.
Dengan langkah humanis dan operasi yang terukur, Polres Langkat kembali memperlihatkan bahwa kehadiran Polri bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelindung dan sahabat masyarakat khususnya saat bencana melanda.
(GN)
