Generasinews-Tebingtinggi
Issu yang beredar dikalangan masyarakat tentang rendahnya mutu pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa BPJS,tentang buruknya kebersihan dan sulitnya air bersih. Bahkan sempat beredar di jejaring social dan mengundang banyak komentar nitizen.
Dampak akhirnya memaksa pihak manajemen RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi mengeluarkan sanksi kepada sejumlah tenaga medis serta tenaga kerja kebersihan dan memperbaiki sarana penyediaan air bersih.
Keluhan datang dari salah seorang warga yang mengaku bernama Budi ( 38 ) warga Tambangan tentang buruknya pelayanan dan sarana khusus kebersihan dan penyediaan air bersih di ruangan peserta BPJS “ kelas akar rumput “.
“ Buruknya pelayanan dan kepedulian tenaga medis kepada pasien rawat inap di rumah sakit ini bukan rahasia umum lagi, banyak pasien yang mengeluh buruknya pelayanan dan sulitnya air bersih “ tutur Budi.
Direktur RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, dr Johnly B Dachban yang di temui awak media diruang kerjanya , Senin ( 30/07/2018 ) yang mempertanyakan seputar keluhan di kalangan warga pengguna jasa rumah sakit Kumpulan Pane, akhirnya buka mulut.
Menanggapi hal itu, di katakan Jhonly, semua keluhan masyarakat diakui dan di tampung oleh pihak manajemen RSUD berjanji akan terus meningkatkan mutu pelayanan dan penyediaan sarana terkait kesehatan pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit milik pemerintah kota Tebingtinggi tersebut.
“ Semua yang berkaitan dengan pelayanan saat ini sudah di maksimalkan pihak menejemen bahkan kami telah menerbitkan surat peringatan bagi tenaga medis yang melakukan pelanggaran dimaksud “ Ujar Jhonly.
Untuk mengatasi masalah kebersihan ruangan yang di nilai belum “ memadai “, pihak menejemen telah mengingatkan pihak ketiga sebagai pengelola kebersihan untuk melakukan pelatihan dan peningkatan profesionalisme personil “ cleaning servis “ yang di pekerjakan di seluruh kawasan kompleks rumah sakit ini.
Soal penyediaan dan sulitnya air bersih di ruang pasien, pihak manajemen mengakui ada kesalahan tekhnis dan telah di lakukan perbaikan. Kerusakan pipa pendistribusian dan pipa saluran dari dan ke tangki penampungan di lantai tiga mengalami kebocoran dan penyumbatan dan pihak menajemen sudah menerima pelaporan kerusakan tersebut.
Disamping itu juga masalah yang terjadi, kecilnya pipa pasokan air dari perusahaan air minum daerah ( PDAM ) Tirta Bulian, juga merupakan kendala yang di hadapi pihak rumah sakit dan berdampak kepenyediaan air bersih ketiap ruangan tidak maksimal walau telah dilakukan pompanisasi.
“ Untuk mengatasi hal ini, kami telah mengganti sejumlah pipa lama dengan memasang pipa baru berukuran lebih besar, dan kedepannya kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan sesuai dengan standart yang di tetapkan sesuai dengan prosedur operasional pelayanan rumah sakit.
Jhonly juga menghimbau agar masyarakat pengguna ruangan rawat inap untuk lebih disiplin dalam penggunaan air dan tidak membiarkan kran air selalu terbuka serta tetap menjaga kebersihan ruangan dan mematuhi aturan yang berlaku di rumah sakit milik pemerintah ini Rumah Sakit yang notaben juga milik masyarakat kota Tebingtinggi.(SS)