CAMAT SEIBEDUK TERKESAN MEMBIARKAN KEGIATAN TAMBANG BATU ILEGAL
kamis 12 November 2020,temuan/investigasi awak media ini, salah satu di perbukitan tidak jauh dari kavling mangsang pemukiman warga di sei beduk, terlihat satu aktivitas penambangan batu ilegal, tepatnya di rt 04 rw 03,kelurahan mangsang kecamatan sei beduk,
Di lokasi ditemukan satu yunit ekskavator jenis beko dan beberapa yunit lori canter sedang melakukan aktivitas pengerukan bukit yang menghasilkan batu dan untuk di perjual belikan,
Salah satu supir lori yang namanya enggan disebutkan, mengatakan kepada media ini, coba bapak tanyakan kepada pak rw pak karena ini yang urus semuanya pak rw tersebut, tuturnya
Tamabahnya lagi, kalau kami hanya supir pak dan bisa disebut konsumen pak, kami beli dengan harga Rp, 350.000 /lorinya, dengan muatan tiga kubik,cetusnya,
Di waktu yang sama, media ini mengkonfirmasi kepada camat sei beduk pak, gufron, dan mengatakan kalau kegiatan itu beliau tidak mengetahui, jawabnya lewat telepon genggam nya,
Maaf ya, saya tidak tau adanya kegiatan disana, tapi tunggu disana dulu kami datang dengan pak lurah,pintanya,
Tak lama kemudian, pak camat dan pak lurah datang kelokasi,dan mengajak para media ini untuk tinjau lokasi kegiatan,
Tetapi setiba di lokasi pak camat dan pak lurah terkesan tidak dapat berbuat apa apa, dan ironisnya pak camat sei beduk terkesan memancing amarah warga yang ada disana agar warga tersebut ribut dengan awak media ini, dimana camat sendiri sebagai pejabat pemerintahan tidak dapat berbuat apa apa dan sudah jelas di lokasi sudah terlihat kegiatan itu,
Anehnya lagi, saat dilapangan pak, camat dan pak lurah tidak mau memberikan komentar terhadap media ini,sebagai bahan pemberitaan dimedia,
Apa yang mau saya berikan stetmen, karena yang berhak disini adalah dinas lingkungan hidup (DLH), lagian kalau ini kalau ini kelian minta di tutup kita tanyakan aja sama warga, serunya,
Sembari memutarkan badan, pak camat bertanya kepada warga dengan nada tinggi, apa kelian mau kalau pekerjaan ini ditutup,? Tanyanya kepada warga, dan otomatis warga menjawab tidak mau,
Ironisnya, camat sei beduk pak gufron balik bertanya kepada media ini,
Sekarang sampean saya tanya apa stetmen sampean Terkait kegiatan ini, tanyaknya kepada media ini dengan nada emosi,
Disambung dengan pak lurah mangsang, kalau Terkait kegiatan ini kami tidak tau, ucapannya, sambil meminta kepada media ini agar video yang sedang berlangsung dimatikan,
Akibat sikap pejabat pemerintah ini tidak tegas, salah satu pelaku usaha yang dimana di ketahui sebagai perangkat rw, hampir adu jotos dilapangan dan disaksikan oleh camat dan lurah, beruntung para awak media ini dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan tidak melayani kebrutalan pak rw tersebut,
Hingga berita ini di terbitkan pihak dinas lingkungan hidup belum dapat di konfirmasi Terkait ijin dampak lingkungan nya,
Sementara pihak bp Batam lewat pak,TN, mengatakan kalau kegiatan tersebut tidak ada ijin, dan memang BP Batam tidak pernah ada mengeluarkan ijin untuk yang namanya tambang,jawabannya singkat lewat telepon genggam nya,
Dihimbau kepada pemerintah kota Batam dan berbagai instansi terkait agar dapat bersama sama untuk menjaga bumi pertiwi kota Batam yang kita cintai,dimana agar dapat menindak segala pelanggaran yang dapat merugikan pemerintah dan lingkungan.(gs)
