Iklan

terkini

Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Tawuran Antar Gemot Tebing Tinggi dan Gemot Dolok Masihul

Kamis, 11 September 2025, September 11, 2025 WIB Last Updated 2025-09-12T06:57:18Z


SERGAI -
Viral di media sosial baku hantam antar Genk motor (Gemot) di kawasan jalan Setia Budi (Paya Kuruk), Kelurahan Berohol-kecamatan Bajenis - Kota Tebingtinggi, Kamis (11/9/2025) dinihari.


Setelah ditelusuri ternyata Gemot Tebingtinggi tawuran dengan kelompok Gemot asal Dolok Masihul (Sergai), berakibat satu orang mengalami luka bacok/tikam dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.


Korban diketahui seorang pemuda bernama Muhamad Zikri Fahmi alias Zikri (19), warga Dusun III Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit selama sehari semalam.


Menurut keterangan keluarganya, korban awalnya dibawa ke RS Bhayangkara Tebingtinggi tetapi karena luka-lukanya cukup serius,akhirnya di rujuk ke salah satu Rumkit di Kota Pematang Siantar. Korban menghembuskan napas terakhirnya, sekitar pukul 20.05 WIB di rumah sakit.


Dari kabar yang beredar, pada Kamis dini hari, sekira pukul 02.05 WIB, di Jalan Setia Budi Lingkungan IV, Kelurahan Berohol, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi,terjadi bentrok antara dua kubu Gemot, diduga merupakan geng motor asal Tebing Tinggi dan Gemot Dolok Masihul.

 

Belum bisa dipastikan,apakah korban ikut dalam kubu Gemot Dolok Masihul atau Gemot Tebingtinggi, karena hal ini masih dalam penyelidikan pihak terkait 


Kapolsek Rambutan, melalui Kanit Reskrim Ipda K. Napitupulu, membenarkan insiden tersebut.


“Saat kami tiba di lokasi, para pelaku sudah melarikan diri. Kami hanya menemukan seorang korban dalam kondisi kritis. Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi untuk mendapat pertolongan medis,” ujar Ipda Napitupulu.


Sebelumnya, polisi menerima laporan masyarakat melalui telepon bahwa terjadi perkelahian antar pemuda di lokasi tersebut. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), petugas mendapati korban sudah tergeletak dengan luka-luka serius dan bersimbah darah dijalan.


Selain mengevakuasi korban, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu Egrek sawit, satu mata gergaji, dan tiga botol sirup. “Kasus perkelahian geng motor ini sudah kami tangani dan masih dalam penyelidikan,” tambah Ipda Napitupulu.


Masih keterangan pihak keluarga korban menambahkan,karena kondisi korban terus memburuk pihak keluarga kemudian memindahkannya pada Kamis siang ke sebuah rumah sakit di Pematang Siantar. Sayangnya, pada malam harinya korban dinyatakan meninggal dunia.


Usman, sepupu korban, saat di temui di rumah duka di Dusun III Desa Nagur kecamatan Tanjung Beringin (Bedagai) pada Jumat (12/09/2024) dini hari, menuturkan bahwa korban diduga menjadi sasaran pengeroyokan geng motor lawan.


“Teman-temannya bercerita kalau Zikri sempat diseret dan disiksa oleh geng motor dari Tebing Tinggi. Sementara korban adalah anggota geng motor Dolok Masihul,” jelas Usman.


Ia menambahkan, saat bentrok pecah, geng motor Dolok Masihul bersama korban berusaha melarikan diri. Namun, nahas, korban berhasil ditarik oleh salah satu anggota geng motor Tebing Tinggi hingga terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya.


“Setelah jatuh, korban langsung diseret dan dipukuli. Teman-temannya ingin menolong, tapi jumlah lawan terlalu banyak sehingga mereka memilih mundur,” pungkas Usman.


Dari berbagai sumber disekitar Dolok Masihul hingga Paya Kuruk Kota Tebingtinggi, menyebutkan kalau dilokasi Paya Kuruk hingga underpass tol menuju Dolok Masihul, kerap dijadikan arena tawuran antar geng motor.


Apalagi kawasan Paya Kuruk (Tebingtinggi) hingga Batu XII ( Dolmas), wilayahnya meliputi kawasan Polsek Tebingtinggi, Polsek Rambutan (Wilikum Polres Tebingtinggi) dan Polsek Dolok Masihul (Wilikum Polres Sergai).


Masyarakat sekitar dan pengguna jalan lintas antar kabupaten,jika malam hari sangat khawatir kalau melewati jalan tersebut.


"Kalau sedang terjadi tawuran,batu yang melayang tidak pandang bulu,kalau kaca mobil pecah dan hancur serta kepala bocor,sama siapa kita minta ganti rugi. Kita minta aparat yang berwenang terutama Polres Sergai dan Polres Tebingtinggi, untuk berkolaborasi menumpas gemot ini yang sangat meresahkan masyarakat. Hari ini sudah ada nyawa yang melayang, entah kalau besok apalagi yang akan melayang. ??,ucap seorang warga Paya Kuruk kepada media ini.

(TIM)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Tawuran Antar Gemot Tebing Tinggi dan Gemot Dolok Masihul

Terkini

Iklan