TEBING TINGGI - PT Sri Pamela Medika Nusantara (PT SPMN) berkolaborasi dengan Serikat Pekerja (SP) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Aceh Tamiang dan Tapanuli Selatan. Aksi sosial yang mencakup pembagian bahan pokok hingga pemeriksaan kesehatan gratis ini dilaksanakan mulai Minggu (21/12/2025).
Direktur Utama PT SPMN, Syahriadi Siregar, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah.
“ Kami berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama saat terjadi bencana seperti banjir dan longsor. Bantuan yang kami berikan diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mendasar saudara-saudara kita di masa pemulihan ini,” ujar Syahriadi saat ditemui di kantornya, Jalan Sudirman, Tebing Tinggi, Rabu (24/12/2025).
Lanjutnya, bantuan yang disalurkan berupa bahan pokok sembako terdiri dari beras minyak makan, makanan jadi, roti kering, serta makanan ringan (snack) untuk anak-anak. Sedangkan bantuan medis berupa Pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga, khususnya lansia dan anak-anak serta Penyediaan obat-obatan esensial dan vitamin yang dibutuhkan pascabencana.
Syahriadi menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan karena kondisi lingkungan yang rusak akibat bencana sangat rentan memicu berbagai penyakit. "Harapan kami, kondisi kesehatan warga tetap terjaga dan situasi segera pulih seperti sediakala," tambahnya.
Penyaluran bantuan ini dipimpin langsung oleh Direktur PT SPMN dengan menggandeng Serikat Pekerja yang diketuai oleh Muhammad Fajar Nurashari. Tim bergerak menyisir lokasi-lokasi yang masih minim bantuan, termasuk daerah terpencil yang berbatasan dengan PTPN IV Regional I Pulau Tiga.
Ketua SP PT SPMN, Muhammad Fajar, menjelaskan bahwa selain di Aceh Tamiang, tim juga berfokus pada titik-titik terdampak di Tapanuli Selatan. "Kami menjangkau wilayah Kecamatan Batang Toru, tepatnya di Desa Aek Ngadol, Desa Hutagodang, dan Garoga. Di sana, warga sangat membutuhkan uluran tangan akibat dampak tanah longsor," jelas Fajar.
Saat berada di lokasi bencana di Tapanuli Selatan, tim juga menerima aspirasi langsung dari para korban. Selain pangan dan obat-obatan, warga juga sangat antusias bantuan berupa pakaian layak pakai. Hal ini dikarenakan banyak warga yang kehilangan tempat tinggal beserta harta benda mereka, termasuk pakaian sehari-hari.
(GN)
