
![]() |
FHOTO BERSAMA : Kepala
Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia Sp
PK,berfhoto bersama para peserta Sosialisasi SHK, di Aula Dinkes Kota setempat,
Kamis (12 /07) 2018.
GenerasiNews.com - Tebingtinggi.
Pemerintah Kota (Pemko)
Tebingtinggi, melalui Instansi terkait Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota setempat,melakukan Sosialisasi Sekrining Hipoteroit Kongental
(SHK) kepada Kepala Pusat Kesehatan
Masyarakat ( Kapus) se - Kota Tebingtinggii, di Aula Dinkes Kota setempat , Kamis (12 /07) 2018.
“Kepala Dinas (Kadis) Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia Sp PK, secara resmi membuka Sosialisasi tersebut.”
“Kepala Dinas (Kadis) Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia Sp PK, secara resmi membuka Sosialisasi tersebut.”
“dr Nanang Sp PK, dalam kesempatan
tersebut mengharapkan agar setiap anak
yang lahir akan tumbuh sehat dan cerdas.”
“Namun hal tersebut tidak semua seperti yang diharapkan dan salah satu penyebabnya adalah karena lahir dengan keadaan Hipoteroit Kongenital (HK).”
“Terkait dengan hal di atas tersebut deteksi dini kelainan bawaan lahir melalui Skrening bayi lahir salah satu upaya mencegah Hipoteroit Kongental, “tuturnya.
“Kadiskes, juga menjabarkan bahwa dari data yang dikumpulkan UKK Endokrinologi Anak dari Rumah Sakit ( RS) di Kota-Kota besar di Indonesia Tahun 2010 termasuk Medan ada 595 kasus Hipoterant Kongenital.”
Kasus ini terjadi akibat dari terlambat Diagnosis sehingga menjalani gangguan pertumbuhan dan perkembangan motorik serta gangguan Intelektual.H
Saya berharap sosialisasi ini akan bermanfaat bagi pesertanya dan semakin menambah wawasan untuk itu ikutilah secara serius sampai selesai,”jelasnya
Kegiatan acara tersebut di hadiri oleh Direktur RS, Ketua IBI dan para Kepala Bidang ( Kabid) Dinkes Kota Tebingtinggi.(Msp).
“Namun hal tersebut tidak semua seperti yang diharapkan dan salah satu penyebabnya adalah karena lahir dengan keadaan Hipoteroit Kongenital (HK).”
“Terkait dengan hal di atas tersebut deteksi dini kelainan bawaan lahir melalui Skrening bayi lahir salah satu upaya mencegah Hipoteroit Kongental, “tuturnya.
“Kadiskes, juga menjabarkan bahwa dari data yang dikumpulkan UKK Endokrinologi Anak dari Rumah Sakit ( RS) di Kota-Kota besar di Indonesia Tahun 2010 termasuk Medan ada 595 kasus Hipoterant Kongenital.”
Kasus ini terjadi akibat dari terlambat Diagnosis sehingga menjalani gangguan pertumbuhan dan perkembangan motorik serta gangguan Intelektual.H
Saya berharap sosialisasi ini akan bermanfaat bagi pesertanya dan semakin menambah wawasan untuk itu ikutilah secara serius sampai selesai,”jelasnya
Kegiatan acara tersebut di hadiri oleh Direktur RS, Ketua IBI dan para Kepala Bidang ( Kabid) Dinkes Kota Tebingtinggi.(Msp).