GENERASI NEWS

Kategori

Walikota Buka Sosialisasi Pendidikan Politik Masyarakat

By On Mei 16, 2018


Tebingtinggi,-Expose.web.id
Walikota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM membuka resmi Sosialisasi pendidikan politik masyarakat di dalam pelaksanaan dan pengamanan pilkada serentak Tahun 2018 dan pemilu 2019, Selasa (15/5) bertempat di Gedung Balai Kartini.


Dalam sambutannya Walikota menyampaikan bahwa baru-baru ini terjadi kejadian serangan bom di Kota Surabaya, sudah irasional atau tidak masuk akal (penalaran) sebagai manusia umat yang beragama, dan kenapa itu bisa terjadi, karena adanya pencucian otak yang dilakukan dan satu pendidikan politik atau  lainnya yang mengajarkan kepada para teroris itu adalah satu pengajaran yang menyimpang dari segi agama apapun.


Oleh karena itu kita sebagai anak bangsa/warga negara Indonesia kita jangan sampai terikut didalamnya dan menjadi tugas kita sebagai warga negara untuk menyadarkan saudara-saudara kita yang mungkin cara berfikirnya aneh .


"Dan pada kesempatan ini, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan sikit-sikit tidak sependapat, karena didalam suatu negara yang besar ini perbedaan pasti ada".ujarnya


Walikota juga mengingatkan yang pertama bila ada seeorang yang masuk didaerah kita yang tidak kita kenal dan mencurigakan harus kita waspadai dan laporkan kepada aparat keamanan yang ada. 


kedua jangan mengundang orang  yang tujuannya memperpecah kita, maka dari itu kepada kita semua kita harus cerdas bagaimana kita menyikapi perbedaan-perbedaan itu.


Selanjutnya mengenai bulan suci ramadhan yang sebentar lagi akan kita laksanakan, H.Umar Zunaidi Hasibuan berharap kepada seluruh masyarakat khusunya Kota TebingTinggi untuk menjaga kondusifitas dengan sebaik-baiknya.


Pemerintah Kota Tebing Tinggi juga menghimbau bagi yang tidak berpuasa tolong hargai orang yang berpuasa agar tidak terjadi keributan nantinya yang merupakan bahagian yang perlu kita jaga bersama .


Terkait dengan pilkada khusunya yang di Sumatera Utara apakah ukuran dari keberhasilan pilkada  itu adalah kemenangan nomor satu ataupun nomor dua, bukan tetapi keberhasilannya adalah bagaimana tingkat partisipasi masyarakat yang hadir di TPS itu lebih dari 70 %.


"Ada rasa kepedulian dari pada masyarakat untuk menggunakan hak politiknya dan jangan datang ke TPS karena ada iming-imingnya atau dana partisipasinya jangan karena itu tapi ada rasa bertanggung jawabnya kita kepada daerah kita agar kiranya gubernur yang di pilih itu adalah gubernur yang mendapat amanah dan eligibilitas nya tinggi di publik".Ucap beliau


Walikota menghimbau kepada seluruh yang hadir di acara ini , mari kita dorong masyarakat untuk hadir ke TPS menggunakan hak pilinhya supaya pemimpin Sumut sesuai dengan harapan masyarakat.

Didalam berkompetisi yang sehat, maka sudah ada yang harus kita deklarasikan yaitu no manipolitik serta no sara karena semua itu tidak boleh, dilarang menerima uang yang berkaitan dengan pilkada agar terpilihnya pemimpin karena aspirasi dari rakyat.

Terakhir beliau berharap kepada kita semuanya agar pemilihan kepala daerah ini tidak menggangu hubungan kita karena beda pilihan dan aspirasi serta jangan sampai pilkada membuat persaudaraan, persahabatan, kekerabatan, antara sesama warga menjadi pecah berantakan karena perbedaan pilihan.(ah)

Pemko Tebing Tinggi lakukan oprasi pasar

By On Mei 16, 2018


Tebingtinggi,-Expose

 Pemko Tebing Tinggi melalui Tim Pengendalian Infalasi Daerah (TPID) bekerjasama dengan Perum Bulog lakukan oprasi pasar menjual sembako selasa (15/5) dilapangan Merdeka 


Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan didampingi sekertaris TPID Zahidin mengatakan oprasi pasar dilaksanakan untuk 2 hari dan barang-barang yang dijual berupa sembako untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari


Dan harga barang yang dijual pada oprasi pasar ini pastinya lebih murah dari harga yang ada dipasaran, dimaksudkan untuk menekan harga pasar tidak naik dan membantu meringankan masyarakat dalam menghadapi bulan puasa ini.


Walikota berharap kepada warga Kota Tebing Tinggi selama bulan ramadhan ini agar meninggalkan kebisaan konsuntif memenuhi segala keperluan yang semestinya tidak harus dilakukan.


Dan berdasarkan hasil survei biasanya dalam bulan ramadhan kebutuhan akan meningkat 3 kali lipat dari hari biasanya, dan ini menjadikan harga pasar menjadi meningkat, Pemko berupaya untuk menjaga hal ini.


Kepada spekulan diminta Walikota agar tidak bermain-main dengan barang-barang kebutuhan pokok selama bulan ramadhan, jangan menimbun barang, dan para distributor diharapkan tidak pula menahan-nahan barangnya,agar harga dipasaran tetap stabil dan dapat dijangkau masyarakat,katanya.


Sekertaris TPID Zahadin menyebutkan barang yang dijual diantaranya beras ikan moris 5 kg Rp.49.000.- Terigu Kita 1 Kg Rp.8000.-Minyak goreng kita 1 ltr Rp.12.500.- Gula pasir 1 Kg Rp.11.000.- dan daging beku 9 ons Rp.72.000.-


Untuk hari pertama disiapkan beras ikan moris 200 karung, minyak goreng kita 360 liter,terigu kita 40 kg dan Gula pasir 5 karang, dan oprasi pasar ini bisa saja dilanjutkan pada bulan ramadhan,jika harga pasar terus naik,ujarnya.(AH)

SMK Kesehatan Ganda Husada Gelar Capping Day

By On Januari 25, 2018



Expose- Tebing Tinggi
SMK Swasta Kesehatan Ganda Husada Tebing Tinggi menggelar pelaksanaan Capping Day Jurusan Perawat Pemula (Angkatan IV) dan jurusan Farmasi (Angkatan I) T.A 2017/2018 di Gedung Mangampu Tua Tebing Tinggi, Rabu 24 - Januari - 2018.
Acara tersebut dihadiri Ketua Yayasan SMK Swasta Kesehatan Ganda Husada Firman Sitorus, Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar, Kepala SMK Negeri 2 Eri Susanto, MM, mewakili Polres AKP. Gamal. L, Kepala UPT Sei Rampah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Drs. Yeddi Efendi Sipayung, M.Pd, Tokoh masyarakat Drs. H. Ibrahim Harahap, orang tua Siswa/i dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar mengatakan, dengan telah dilaksanakannya pemasangan tutup kepala atau Capping Day berarti para pelajar sudah berkomitmen untuk benar - benar menjalankan sumpah dan janji perawat yang telah diucapkan untuk mengabdi dibidang kemanusiaan. Selain itu, kata Oki Doni, para pelajar juga harus belajar dengan serius, agar memiliki skill atau kemampuan dan attitude atau bersikap dengan tidak memandang bulu, siapapun orangnya yang sedang menderita sakit harus dilayani dengan baik. Untuk itu, sambung Oki Doni, para pelajar harus memiliki rasa kasih sayang dan sikap kehati - hatian jika sedang melayani orang yang sedang menderita sakit," ujar Oki Doni. Hal tersebut ditekankan Oki Doni kepada para pelajar yang nantinya para pelajar itu telah bertugas.

Oki Doni mengingatkan,    agar perawat Laki - laki  jangan menjadi "Lesbian, Gay, Biseksua dan Transgender" (LGBT) atau berubah menjadi keperempuan - perempuanan karena berada ditengah perempuan, tapi jadilah Laki - laki yang sesungguhnya.
Sementara, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (KUPT) Sei Rampah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Drs. Yeddi Efendi Sipayung, M.Pd mengatakan, kehadirannya pada acara Capping Day itu, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).


Kepala UPT itu menyampaikan apresiasinya kepada pihak Yayasan dan para pelajar di acara Capping Day itu, bahkan menjadikan suatu inspirasi dan memotivasi dirinya. Beliau berharap, agar Guru - guru di SMK Swasta Kesehatan Ganda Husada itu lebih meningkatkan kemampuan atau kompetensi dibidang Keperawatan maupun dibidang Farmasi," sebut Kepala UPT yang menaungi Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Sementara itu, Kepala Yayasan SMK Swasta Kesehatan Ganda Husada Firman Sitorus mengatakan, jumlah pelajar yang di Capping Day berjumlah 181 orang, terdiri dari Perawat Pemula Angkatan Ke - IV 147 orang dan Jurusan Farmasi Angkatan I 34 orang.

Firman Sitorus berharap, dengan adanya pelaksanaan Capping Day itu, Pemerintah Kota Tebing Tinggi beserta seluruh elemen masyarakat, baik masyarakat dalam Kota setempat maupun masyarakat luar Kota terus memberikan kepercayaan dan selalu mendukung SMK Swasta Kesehatan Ganda Husada dalam mendidik para Siswa/i


Firman Sitorus menambahkan, bahwa majunya suatu Bangsa ditentukan dengan majunya dunia pendidikan. Untuk itu, Pemerintah harus lebih fokus memperhatikan dunia pendidikan, agar Sumber Daya Manusia (SDM) bisa lebih meningkat," tegas Firman Sitorus.


"Semoga dengan telah dilaksanakannya kegiatan Capping Day, para Siswa/i dapat menjunjung tinggi sumpah Perawat dan menjaga nama baik SMK Swasta Kesehatan Ganda Husada, karena nantinya setelah selesai mengenyam pendidikan, para Siswa/i akan memberikan pelayanan yang terbaik ditengah - tengah masyarakat ketika bertugas nantinya," kata Firman Sitorus.

Para Siswa/i yang mengenyam pendidikan di SMK Swasta Kesehatan Ganda Husada, kata Firman Sitorus, bukan hanya dari dalam Kota Tebing Tinggi saja, namun banyak yang berasal dari luar Daerah, seperti, Serdang Bedagai, Batu Bara, Simalungun, Siantar, Asahan, Medan, Aceh, Dumai, Riau, Pekan Baru, Jambi, Bengkulu, Tanah Karo, bahkan dari Jogyakarta dan ada yang sudah tamat berasal dari Kalimantan Barat. (Alfian Haris)

Walikota Lepas Kafilah MTQ Tebing Tinggi

By On November 26, 2017




Expose.web.id, Tebing Tinggi

Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan didampigi Ketua LPTQ H.Johan Samose Harahap lepas kafilah Tebing Tinggi,mengikuti MTQ ke 36 di Kab.Dairi Selasa (21/11) di ruang data Pemko Tebing Tinggi.

Dalam bimbingannya Walikota menyampaikan yang utama adalah kita harus menyampaikan rasa syukur kehadirat Allah.swt, dan terima kasih kepada kafilah Tebing Tinggi, atas waktu mengikuti pelatihan selama ini.

MTQ merupakan sebuah perlombaan bunkanlah pertandingan, dalam sebuah perlimbaan menampilkan yang terbaik, dan pertandingan ingin selalu menjadi nomor satu dengan berbagai cara.

Diingatkan Walikota kepada kafilah sebelum berangkat jaga niat (Nawa itu) mengharap ridho Allah untuk meagungkan asma Allah dan Kallam illahi.

MTQ juga untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah.Swt serta tawaduq kepadanya bahwa kita adalah merupakan makhluk yang lemah yang membutuhkan pertolongannya.

Disampaikan Walikota, seperti biasanya setiap kita akan bepergian selalu mempersiapkan diri sebaik-baiknya lahir dan bathin, disana jangan anggap kita ada dirumah, karena disana semua terbatas.

Jaga kesehatan, persiapkan mental, fisik dan keilmuan, manfaatkan waktu sebaik-baiknya disana, jangan sombong dan takabur. jangan gugub, nerves dan emosi.

Orang yang mau maju itu selalu menganggap dirinya bodoh, karena dia akan terus mau belajar setiap saat.

Kepada Kafilah Walikota menyampaikan Pemerintah Kota bukan ingin menyombongkan diri atau kebanggaan, tetapi  sebagai motivasi akan diberikan uang pembinaan bagi yang memperoleh juara 1. Rp.10 Juta, 2. Rp.7,5 Juta dan 3. Rp.5 juta. (Alfian Haris )

Ptpn 3 : soal 9 dokter dan 1 apoteker tetap mengikuti kesepakatan awal

By On November 12, 2017


Medan,Expose,- Perlakuan yang diterapkan oleh PTPN III (Persero) terhadap tenaga kesehatan yang terdiri dari sembilan dokter dan satu apoteker tetap akan mengikuti kesepakatan awal yang telah dibuat oleh Manajemen dan unsur Serikat Pekerja pada bulan Agustus lalu.

Hal ini disampaikan oleh Junaidi, SP Kepala Biro Sekretariat PTPN III (Persero) kepada wartawan beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi mengenai tindak lanjut terhadap tenaga kesehatan.

"Unsur Manajemen dan Unsur Serikat Pekerja telah sepakat melakukan penataan terhadap karyawan rumah sakit, poliklinik dan petugas kesehatan melalui langkah-langkah yang sudah ditetapkan bersama dan kesepakatan itu sudah ditandatangi oleh kedua belah pihak," ujar Junaidi, Sabtu (11/11/2017).

Dikatakannya, langkah-langkah yang telah disepakati tersebut adalah penawaran Program Pensiun Sukarela (PPS), dimana bagi karyawan yang tidak mengajukan program PPS maka dilakukan seleksi, dengan ketentuan jika lulus maka akan ditempatkan pada Distrik/Kebun/unit sesuai kebutuhan dan jika tidak lulus maka akan diikutkan dalam Program Pensiun Sukarela (PPK).

"Pada saat pelaksanaan PPK, Manajemen dan Serikat Pekerja sepakat untuk melakukan Bipartit," tambahnya.

Sebagaimana diketahui bahwa penataan terhadap karyawan rumah sakit, poliklinik dan petugas kesehatan merupakan tindak lanjut dari serah kelola seluruh fasilitas kesehatan yang ada di PTPN III (Persero) kepada PT. Sri Pamela Medika Nusantara yang merupakan anak perusahaan PTPN III (Persero), dan merupakan mandatori dari Undang-Undang nomor 44/2009 tersebut Pasal 7 ayat (4) yang menyatakan bahwa rumah sakit yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang perumahsakitan.

Mengenai tindak lanjut terhadap kesepuluh tenaga kesehatan yang tidak lulus seleksi, telah dilaksanakan pertemuan antara Perusahaan dengan SP BUN yang diprakarsai oleh Disnaker Sumatera Utara pada hari Jumat (3/11/2017), di Kantor Disnaker Provinsi Sumatera Utara dalam rangka Klarifikasi.

Junaidi menegaskan kepada media bahwa pertemuan tersebut baru sebatas klarifikasi dan bukan merupakan mediasi sebagaimana yang didengar oleh banyak pihak.

"Pertemuan pada Jumat di Kantor Disnaker Sumatera Utara itu ditunda karena ada beberapa yang harus dilengkapi. Itu bukan merupakan mediasi dan baru sebatas klarifikasi, jadi dalam petemuan tersebut pejabat dari Disnaker tidak ada menganjurkan apalagi memerintahkan agar kesepuluh tenaga kesehatan tersebut dipekerjakan kembali," tegasnya.

Ririn Bidasari SH. M.Hum selaku Kasi Pengupahan dan Jamsos Disnaker Sumut ketika dihubungi beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa pertemuan antara Disnaker, PTPN III (Persero) dan SP Bun bukan merupakan mediasi, dan Disnaker tidak pernah mengeluarkan anjuran apalagi perintah kepada PTPN III (Persero) untuk memperkerjakan kembali kesepuluh tenaga dokter tersebut.

"Mediasi aja belum dilaksanakan, gimana muncul anjuran. Anjuran baru ada jika sudah dilaksanakan mediasi dan dianggap gagal", kata Ririn.

Ririn juga menambahkan bahwa Disnaker Sumut tidak berwenang mengeluarkan perintah mengenai perlakuan tenaga kesehatan tersebut, karena yang berwenang mengeluarkan perintah adalah pengadilan.

"Saya pun heran ketika baca di media ada kata perintah Disnaker, kita ga bisa paksa, yang bisa maksa hanya pengadilan. Jadi jika ada yang menyatakan itu perintah Disnaker, itu keliru," pungkasnya.

Perlakuan PTPN III (Persero) Terhadap Tenaga Medis Sudah Sesuai Aturan

By On Oktober 23, 2017


Medan,Expose,-Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, PTPN III (Persero) telah melaksanakan serah kelola seluruh fasilitas kesehatan kepada PT. Sri Pamela Medika Nusantara yang merupakan anak perusahaan dari PTPN III (Persero). Serah kelola ini merupakan mandatori dari Undang-Indang nomor 44/2009 tersebut Pasal 7 ayat (4) yang menyatakan bahwa rumah sakit yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak dibidang perumahsakitan.

Dengan adanya perubahan status pengelolaan seluruh fasilitas kesehatan, maka secara otomatis status tenaga medis yang bekerja di fasilitas kesehatan tersebut juga harus disesuaikan. Menyikapi hal tersebut, PTPN III (Persero) telah melakukan pertemuan dengan unsur Serikat Pekerja untuk membahas perlakuan terhadap tenaga medis, dan menghasilkan beberapa point perlakuan untuk penyesuaian status tenaga medis tersebut, diantaranya adalah Perusahaan menawarkan Program Pensiun Sukarela (PPS) kepada tenaga medis, dan ini sudah berjalan pada bulan September yang lalu dengan 167 orang tenaga medis berminat untuk mengikuti program PPS ini.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kaur Humas PTPN III (Persero) Herfrik Riyanto, perhitungan hak-hak yang diperoleh oleh tenaga medis yang mengikuti PPS adalah 150 persen dari perhitungan UU Ketenagakerjaan dan tidak ada unsur paksaan dalam Program PPS ini, katanya.

Bagi karyawan yang tidak mengajukan PPS, Perusahaan  memberikan peluang kepada tenaga medis untuk bergabung dan bekerja di PTPN III (Persero) melalui proses seleksi, dimana proses tahapan seleksi dilaksanakan bersama dengan Serikat Pekerja. Tenaga medis yang dinyatakan lulus akan ditempatkan sesuai dengan kompetensi yang diujikan dan sesuai dengan kebutuhan tenaga di Perusahaan, sedangkan bagi tenaga medis yang dinyatakan tidak lulus seleksi akan diikutkan dalam Program Pensiun Khusus (PPK) melalui proses Bipartit dengan Serikat Pekerja.

Tercatat dari 109 orang yang ikut proses seleksi, 99 orang dinyatakan lulus dan ditempatkan di Kebun/Unit sesuai dengan uji kompetensi dan kebutuhan tenaga di lapangan. 10 orang yang tidak lulus akan diikutkan dalam Program PPK dan hal ini sudah sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah dibuat oleh Manajamen dan Serikat Pekerja beberapa waktu yang lalu.

"Saya tegaskan tidak ada perlakuan sewenang-wenang oleh Perusahaan dalam menindaklanjuti status tenaga medis ini karena ketiga program yang dilaksanakan tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan tahapan-tahapan sudah disepakati dengan pihak Serikat Pekerja, dimana hasil kesepakatan tersebut juga sudah didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan."tambah Herfrik Riyanto. (Rel)

Dua Versi Harga BBM Batal

By On Mei 09, 2013

Dua versi harga BBM Premium  mulai 1 Mei 2013 akhirnya batal.Sebab bukan tidak mungkin menyulut konflik sosial.  Harga BBM  bersubsidi Rp 4.500.-/liter dan non subsidi Rp 6.500.-/liter. Justru  tidak akan menjamin suasana kondusif.Terutama keamanan di setiap SPBU.

Selama ini orang kaya pemilik mobil pribadi menikmati BBM bersubsidi. Justru tidak gampang diantisipasi. Memang diperlukan petugas keamanan.Ini guna mencegah dan menangkal  terjadinya konflik antara petugas SPBU dan pemilik mobil pribadi. Termasuk  mobil dinas plat merah jelas tidak dibenarkan membeli BBM bersubsidi.

Akan halnya perusahaan industri juga tidak dibenarkan membeli BBM Solar bersubsidi. Kecuali sepeda motor, bis angkutan umum nelayan dan petani.Kini timbul pertanyaan. Pemerintah memang tidak siap mengantisipasi gejolak yang akan timbul. Ini perlu dikaji ulang.

Sebab BBM merupakan hajat hidup orang banyak. Kebijakan Pemerintah cq Menteri Pertambangan dan Enerji serta Pertamina dinilai positif melindungi hak rakyat jelata.Terutama dalam konteks penggunaan BBM bersubsidi. Tidak hanya akan memicu konflik sosial. Tapi bukan tidak mungkin terjadinya spekulasi penimbunan BBM besar besaran.

Contoh soal mobil angkutan umum dan sepeda motor bisa berulang ulang membeli BBM Premium bersubsidi di SPBU berbeda. Akan halnya SPBU berpotensi berbuat curang. Justru siapa yang mampu melakukan pengawasan terhadap mereka?

Bukan tidak mungkin terjadinya penimbunan BBM bersubsidi secara besar besaran. Bahkan menyulut peluang penyelundupan BBM keluar negeri.( arsyad nawi).

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *