"Saya melihat Kota Medan masih tertinggal dibandingkan kota besar lainnya di Indonesia. Sebab, tidak ada perkembangan yang signifikan dalam hal kemajuan pembangunan di kota metropolitan ini," ujar Herri Zulkarnain saat ditemui di ruang kerjanya.
Secara gamblang, Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara ini mengungkapkan, julukan Medan sebagai kota sejuta lobang sangat menampar sekali. Ia merasa gerah dengan semua julukan negatif yang dialamatkan ke kota Medan tersebut. Ia merasa seperti tidak ada gebrakan kebijakan apa pun dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan terhadap setiap problem yang ada seperti terhadap masalah banjir.
"Petsialan banjir, misalnya, setiap tahun diajukan anggaran perbaikan drainase (oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan -red), tetapi tiap hujan deras datang, genangan air selalu muncul," ujarnya. Ditambahkannya, perbaikan-perbaikan itu membuat uang anggaran pembangunan dari tahun ke tahun hanya diperuntukkan untuk itu-itu saja.
"Alhasil daerah lain tidak tersentuh. Harusnya dalam 5 tahun, Medan memiliki drainase, jalan dan trotoar yang bagus. Sebagai contoh di Deliserdang, desa-desanya memiliki jalan dengan kualitas aspal yang bagus," tegas Herri.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »